tenang...
aku sangat tahu kalau semua berlalu
tidak perlu apapun untuk menjadi tahu
hanya saja ada waktu untuk menutup kalbu
kita masih berada di utas yang sama
masih berada di satu frekuensi untuk paham
bahwa semua punya porosnya sendiri
bahwa ternyata bukan ini yang dicari
kita sudah lebih dari memahami
tenang.. Semua pasti bermuara
saat di mana kita bisa menjadi biru
mengingat karsa yang seharusnya tepat
tapi adanya di luar kapasitas
membuat sekat agar tak beradu
mencari cara untuk mengusir pilu
tenang saja, semua sudah pada porsinya
semua sudah pas pada radarnya
Comments
Post a Comment